Pentingnya mengganti Air Radiator pada Mobil

Air radiator merupakan salah satu part atau komponen penting yang membuat mesin tetap terjaga suhunya agar tidak terlalu panas atau overheat ketika sedang digunakan. Mungkin teman-teman pernah mengalami atau melihat mobil mogok dijalan dan ketika kap mesin dibuka maka muncul uap atau asap. Itu biasanya terjadi karena pendinginan mesin tidak berfungsi normal sehingga mesin mengalami overheat sampai timbul uap panas.

Jika teman-teman tetap memaksakan membawa jalan mobil dengan fungsi radiator yang tidak bekerja, maka mobil akan mogok atau engine down. Maka nanti teman-teman harus mengeluarkan biaya perbaikan yang jauh lebih besar karena dipastikan komponen didalam mesin harus diperbaiki atau turun mesin, itu sebabnya perlunya perawatan rutin pada radiator mobil kesayangan teman-teman.

Teman teman harus mengetahui ciri-ciri Air Radiator pada radiator yang harus diganti, untuk menstabilkan performa mesin dan demi menjaga keselamatan berkendara. Berikut ciri-ciri Air Radiator mobil harus diganti.

Air Coolant Sudah memudar

Ciri-ciri yang pertama air radiator mobil yang harus diganti adalah air coolant sudah memudar. Di dalam sistem kerja radiator, terdapat Air Coolant yang memegang peranan penting dalam menjaga performa mobil saat berkendara.  

Ciri-ciri air radiator yang harus diganti yaitu, ketika terjadi perubahaan warna pada air coolant. Hal yang menjadi penyebab terjadinya perubahan warna pada air coolant yaitu, adalah zat yang memaksimalkan air coolant tidak maksimal lagi. Sehingga mengakibatkan perubahan warna yang signifikan pada air coolant. Contohnya, air sudah memudar, keruh atau bahkan terlihat seperti coklat kotor.

Sudah melewati waktu pemakaian

Setiap mobil sudah memiliki jarak tempuh atau waktu pemakaian maksimal yang menjadi acuan untuk perawatan berkala mobil. Contohnya untuk teman-teman yang memiliki mobil avanza, biasanya disarankan untuk mengganti air radiator coolant ketika sudah menempuh jarak 160.000 km. Untuk penggantian selanjutnya berlaku mulai kelipatan 80,000 km. Dengan informasi tersebut, teman-teman harus tahu kapan harus mengganti ari radiator mobil.

Gejala Overheat

Apabila teman-teman pernah melihat gejala ini di bagian mesin, atau teman-teman bisa melihat di indikator speedometer mobil kalian ketika suhu mobil tiba-tiba naik. Nah, apabila teman-teman melihat gejala ini, perlu dilakukan pengecekan terhadap radiator mobil kalian. Bisa dibilang kondisi air radiator sedang memburuk karena sudah tidak mampu menyerap panas dari mesin. Disarankan kalau sudah seperti ini kalian harus cek kondisi radiator secara keseluruhan karena kalau tidak dilakukan, kerusakan dapat terjadi pada komponen atau part mesin yang lainnya.


Air coolant sedang berkurang atau air radiator berkurang

Melihat kondisi volume air radiator merupakan salah satu tindakan pencegahan yang dapat teman-teman lakukan guna menghindari terjadinya kegagalan mesin seperti overheat, bahkan sampai engine down. Kesalahan sepele seperti sering sekali terjadi kepada kita pengemudi kendaraan roda empat ini, sehingga menguras kantong kita lebih banyak pengeluaran karena air radiator yang kurang. Disarankan agar selalu mengecek kondisi air radiator atau air coolant mobil teman-teman sekalian agar  mendapatkan performa terbaik dari mesin dan keselamatan berkendara.

Agar performa kendaraan selalu prima, perlu tindakan perawatan yang teratur. Salah satunya adalah mengganti air radiator. Untuk teman-teman semua agar selalu memerhatikan komponen ini agar tidak terjadi penyesalan ketika berkendara. 


Posting Komentar

0 Komentar