Mengapa Ban kendaraan Bermotor Berwarna Hitam? Ini Penjelasannya


Pernah gak sih kamu berpikir mengapa semua ban kendaraan bermotor berwarna hitam? Mengapa tidak menggunakan warna yang lebih cerah?

 

Sebenarnya, semua ban kendaraan awalnya berwarna putih, sesuai dengan warna bahan bakunya yaitu getah karet. Tadinya ban yang berwarna putih dibuat kinclong karena terdapat kandungan seng oksida.

 

Bahkan sebelum menggunakan getah karet, ban kendaraan dibuat dari besi. Mengapa sekarang menjadi hitam?

 

Ban kendaraan yang berwarna putih tidak memiliki daya tahan sehingga mengakibatkan mudah rusak. Sementara biaya yang harus dikeluarkan untuk mengganti ban tidaklah murah. Bisa dikatakan penggunaan ban berwarna putih sangatlah boros.

 

Dan akhirnya ditemukanlah solusi untuk masalah tersebut. Bahan baku ban yang awalnya hanya menggunakan getah karet kini diberi bahan tambahan, yaitu karbon hitam. Warna karbon yang hitam membuat adonan pembuatan ban berubah menjadi hitam.

 

Menurut Jack Koenig dalam bukunya "Spectroscopy of Polymers," ban tanpa karbon hitam mempunyai umur lebih pendek ketimbang yang ditambahkan karbon hitam. Perbedaan kekuatannya bahkan mencapai 5.000 mil.

 

Jimmy Handoyo, Technical Service & Development Department Head ban FDR juga berpendapat bahwa karbon hitam ditambahkan dalam proses pembuatan sebagai pengisi pengembang agar karet ban mendapat volume yang sesuai.

 

Berdasarkan penjelasan dan pendapat beberapa ahli, kita bisa menarik beberapa kesimpulan, penyebab ban kendaraan berwarna hitam. Namun sebelum kita melanjutkan pembahasan ini, kamu juga bisa mengetahui biodata dari seorang pro player mobile legends yaitu gustian rekt.

 


1.       Ban Awet

 

Dengan campuran senyawa karbon hitam dapat memperkuat ketahanan ban sehingga jauh lebih awet.

 

2.       Berguna Sebagai Filler

 

Senyawa karbon hitam yang ditambahkan kedalam adonan bahan baku ban juga memiliki fungsi sebagai pengisi volume atau yang biasa disebut filler.

 

Selain menjadi pengisi volume, filler pada ban kendaraan juga bertujuan sebagai pengembang agar karet ban mendapatkan volume yang sesuai.

 

3.       Mudah Didapat

 

Selain menjadi pengisi dan pengembang, senyawa karbon hitam ini juga mudah didapakan dibanding bahan kimia lainnya yang memiliki fungsi yang sama. Biaya yang dibutuhkan untuk penyediaan senyawa karbon hitam tersebut juga terbilang murah.

 

4.       Penghalang Sinar UV

 

Tidak hanya wajah kamu aja yang perlu dilindungi dari sinar UV (Ultraviolet), ban kendaraanmu pun membutuhkan perlindungan yang serupa. Paparan sinar UV dapat mempercepat kerusakan ban kendaraan milikmu.

 

Oleh sebab itu, digunakan senyawa karbon berwarna hitam yang berguna sebagai serum pada ban kendaraan, sehingga tidak gampang rusak dan dapat menghemat biaya perbaikan.

 

Sebagai contoh penggunaan senyawa karbon dalam pembuatan ban kendaraan, yakni jika ban kendaraan yang kamu gunakan tidak ada penambahan karbon hitam, hanya akan mampu menempuh perjalanan sejauh kurang lebih 8.046 km.

 

Berbeda dengan ban yang sudah ada penambahan senyawa karbon hitam, akan mampu menempuh jarak kurang lebih 40.000 km.

 

Dengan alasan inilah semua bahan baku ban dicampur dengan karbon hitam yang bertujuan memperlama umur penggunaan ban.

 

Bagaimana teman-teman, apakah penjelasan yang diberikan sudah menjawab rasa penasaran kamu? Nantikan informasi lainnya seputar dunia automotif yang dirangkum untuk kamu. Baca juga yuk profil dari lutesha sang artis muda kelahiran Indonesia. See You…

Posting Komentar

0 Komentar