Komponen Rem Hidrolik Pada Sepeda Motor

Komponen Rem Hidrolik Pada Sepeda Motor
Info Automotif Terbaru - Pada zaman sekarang ini, teknologi telah mengalami banyak kemajuan. Semua nya sudah bertranformasi menjadi teknologi yang lebih canggih dah mewah. Kemajuan teknologi itu dapat dilihat dari sektor pertanian, industri, pendidikan, alat kendaraan hingga permainan arcade yang semakin maju.

Contohnya dapat kita lihat pada kendaraan bermotor saat ini. Dengan berkembang pesat nya teknologi saat ini, kebanyakan sepeda motor sudah menerapkan prinsip dan komponen hidrolik untuk menggerakkannya. Sangat jarang ditemukan sepeda motor yang tidak mempunyai komponen rem hidrolik saat ini.

Rem hidrolik merupakan rem yang menggunakan tekanan oli untuk melakukan proses pengereman kendaraan bermotor. Namun agar rem hidrolik bekerja dengan lancar dan aman, maka diperlukan pengecekan transmisi sepeda motor secara rutin.

Maka dari itu ada baik nya jika kita mengetahui apa saja sih yang menjadi komponen rem hidrolik sepeda motor saat ini. Saat mengecek komponen, untuk menemani dan menghibur, kamu dapat memutar lagu aku bukan jodohnya juga sobat.

Mari kita bahas satu persatu komponen sistem hidrolik yang ada pada sepeda motor.

Pedal rem atau Tuas rem

Untuk komponen rem hidrolik yang pertama yaitu pedal rem. Peran dari pedal ini yaitu sebagai input untuk mengetahui kapan rem aktif dan kapan rem akan non aktif. Untuk lebih jelasnya, saat kita menekan pedal rem maka rem akan aktif,  lalu pedal akan bertugas untuk memasukan daya tekan yang akan diberikan oleh kita agar sistem hidrolik rem bisa bekerja.

Master Silinder

Komponen yang satu ini berfungsi mengubah gerakan mekanis menjadi tekanan hidrolik. Prinsip kerja sistem hidrolik yaitu dengan menggunakan tekanan fluida sehingga pengubahan ini perlu dilakukan agar energi gerak yang sebelumnya ada pada pedal akan di rubah ke tekanan hidrolik oleh komponen master silinder.




Master silinder dapat mengubah energi karena terdapat tabung dan piston pada komponen ini. 

Piston inilah yang terhubung dengan pedal rem dan piston juga yang bergerak bolak balik didalam tabung. Gerakan piston tersebutlah yang mempengaruhi ruang didalam tabung, sehingga saat tabung di isi dengan fluida, tekanan fuida akan berubah ubah tergantung pada gerakan piston.

Reservoir Tank

Reservoir tank yang berhubungan dengan fluida menjadikan komponen ini sebagai bagian dari komponen rem hidrolik. Komponen ini berfungsi untuk menyimpan cadangan minyak rem atau fluida yang akan dijadikan sebagai penyalur tenaga. Hal ini akan menghindari resiko udara masuk kedalam sistem hidrolik.

Pipa hidrolik

Pipa ini berfungsi sebagai saluran tempat mengalirnya fluida atau minyak rem yang sudah memiliki tekanan.  Pipa ini dibuat secara khusus  karena tekanan  dari fluida hidrolik yang cukup tinggi.



 Biasanya dalam satu sistem rem memiliki pipa logam dan pipa elastis, sehingga bisa membuat tekanan fluida didalam selang bisa cukup tinggi ketika rem beroperasi.

Caliper atau Actuator rem

Caliper atau actuator rem merupakan komponen hidrolik yang berfungsi untuk mengubah kembali energi pada tekanan fluida ke bentuk gerakan mekanis, sehingga energinya dapat digunakan untuk menggerakan kampas rem agar menekan ke piringan rem.

Namun perlu diketahui bahwa caliper hanya terdpat pada sistem rem cakram,. Untuk sitem rem tromol hidrolik biasanya dikenal sebagai wheel cylinder. Intinya kedua komponen tersebut merupakan aktuator rem hidrolik.

Lalu bagaimana sih cara aktuator mengubah energi ?

Pastinya Anda sudah memahami jika tekanan hidrolik bisa diarahkan kemana saja dengan mudah. Dalam hal ini ujung saluran hidrolik akan dimasukan kedalam sebuah ruang, pada ruang ini juga terdapat piston yang mampu bergerak mondar mandir sehingga gerakan piston akan mempengaruhi volume ruang.

Pada saat rem motor mulai ditekan maka fluida dari reservoir akan tertekan masuk kedalam ruang aktuator. Sehingga bisa memaksa piston untuk bergerak, gerakan dari piston inilah yang dipakai untuk menggerakan kampas rem sehingga pengereman bisa berlangsung.

Saluran bypass

Komponen ini merupakan salah satu  bagian yang cukup penting, hal ini dikarenakan fungsinya yang membagi saluran hidrolik yang keluar dari master silinder menjadi empat saluran sehingga bisa membuat keempat rem bekerja melalui input satu pedal.

Fluida / Minyak rem

Komponen rem hidrolik yang terakhir yakni fluida atau minyak rem. Secara umum minyak rem memiliki fungsi untuk menyalurkan sebuah tenaga dari master silinder ke aktuator tanpa mengalami kerugian tenaga sedikitpun. Istilah kata kerugian dalam hal ini yakni bisa terjadinya kebocoran saluran atau karena ada udara yang masuk kedalam sistem ini.

Nah, itu dia sekilas mengenai komponen rem hidrolik pada sepeda motor. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan kalian mengenai rem hidrolik pada sepeda motor ya. Ohh iya, kamu juga dapat mengetahui profil dari lutesha sembari kamu mengganti jenis rem yang kamu pakai.



Posting Komentar

0 Komentar